Monday , 17 February 2025

Mengenal Lebih Jauh Suku Dayak Kalimantan

Suku dayak Kalimantan seringkali hanya sebuah penamaan general atau kolektif untuk suku yang bertempat di kawasan pulau Kalimantan non muslim.

Ini karena adanya anggapan kalau masyarakat muslim di kawasan Kalimantan adalah mereka yang berasal dari Melayu. Padahal Anda juga mengenal suku lokal Banjar yang juga memeluk Islam dan masih memiliki keterkaitan dengan budaya dayak.

Dari sisi bahasa nama dayak memiliki multi arti, ada yang memaknainya sebagai orang dalam hutan, orang gunung dan ada yang mengartikan sebagai orang dari hulu sungai.

Tetapi ini semua berkaitan dengan gaya hidup suku dayak Kalimantan masa lampau yang gemar hidup di pedalaman, dekat sungai di kawasan perbukitan dan deat dengan hutan-hutan tropis dalam.

Secara umum keberadaan suku dayak Kalimantan tidak bisa lepas dari sejarah antropologi dunia mengenai perjalanan imigrasi bangsa Yunan di Cina Selatan menuju selatan. Itu sebabnya suku-suku dayak secara fisik mendekati tampilan ras mongoloid.

Suku-suku dayak sendiri merupakan bagian dari perkembangan budaya Austronesia dan Melanesia sehingga memiliki kedekatan dengan budaya di kawasan Sulawesi dan Batak serta kawasan lain di Melanesia pada sisi timur Indonesia.

Pada masa lampau suku-suku ini hidup dengan hukum adat dan tradisi mereka sendiri, menutup diri dan hidup untuk masyarakat sendiri. Mereka bertanam dan hidup saling mendukung, melakukan perdagangan secara secukupnya. Mereka juga menganut agama Kaharingan macam Cilik Ruwut atau Balian yang berkaitan dengan pemujaan leluhur dan alam.

Namun bagi kelompok lokal yang bertempat di kawasan maritim, terjadi asimilasi budaya akibat pergaulan mereka yang lebih terbuka berkat trafik perdagangan. Muncullah kelompok etnis lokal maritim yang menganut agama Hindu (Kutai), Budha (Sribangun) dan Islam (Banjar). Mereka melepas adat dayak karena beberapa bertolak belakang dengan hukum agama yang mereka anut kemudian membangun budaya dan hukum adat mereka sendiri.

Dan tersisalah mereka yang masih bertahan dengan budaya dan hukum adat dayak yang hingga kini masih bertahan dengan kepercayaan Kaharingan mereka, bahkan masih memiliki beragam ilmu kanuragan dan kesaktian sebagai bagian dari kepercayaan mereka. Dari sini tersisa 6 sub suku dayak yang bertahan hingga kini yakni : Klemantan, Kenyah, Iban, Apokayan, Ot Danum, Punan.

Kini memang suku dayak Kalimantan sudah bukan lagi suku yang tertutup. Mulai mengenal pendidikan formal dan hidup secara modern. Mereka juga sudah banyak yang menganut agama terutama Kristen dan Budha dengan tetap mempertahankan budaya kaharingan. Inilah suku dayak Kalimantan di masa modern saat ini.

Check Also

Rumah Tongkonan Simbol Budaya Suku Toraja

Salah satu yang paling khas dari budaya suku Toraja yng terkenal dengan budaya penguburan jenasah …