Tak jauh dari Pantai Tanjung Lesung di kawasan Banten, terdapat sebuah pulau tak berpenghuni yang kerap menjadi tujuan wisata dari pengunjung pantai anyar dari kawasan Barat Jawa ini.
Karena dari sinilah pengunjung bisa berpuas diri menatap pesona kecantikan anak Gunung Krakatau.
Pulau Liwungan ini memang salah satu titik terdekat yang paling aman untuk bisa mendekat pada anak Gunung Krakatau.
Bahkan dari jarak pandang ini Anda bisa melihat dengan jelas bagaimana lelehan lava bergulir lembut di dinding gunung berapi kecil tersebut. Anda bisa semakin puas memandang panorama unik ini di sore hari. Terutama di kala cuaca sedang cerah.
Pada saat anak Gunung Krakatau sedang tenang, dari pulau ini Anda bisa juga mengambil jarak lebih dekat dengan menempuh perjalanan laut yang hanya memakan waktu sekitar 15 menit dari Pulau Liwungan dan menjajal untuk memijakan kaki di dekat puncak kawah.
Pulau Liwungan sendiri memiliki banyak sisa-sisa dari aktivitas berapi diatasnya. Konon karena lokasinya yang sangat dekat dengan anak Gunung Krakatau, pasir di atasnya adalah gabungan dari pasir pantai dan abu vulkanis yang tak satu dua kali mengguyur permukaan pulau yang hanya memiliki luas 50 ha ini. Beruntung pulau ini sama sekali tidak gersang. Justru pulau ini dipenuhi oleh hutan tanaman laut dan hutan bakau di salah satu sisinya. Ada pula perkebunan kelapa di salah satu bagian pulau.
Bila Anda ingin menikmati anak Gunung Krakatau atau sekedar mencicipi wisata bahari berbeda dari wisata Pantai Tanjung Lesung. Anda bisa berlayar menuju pulau ini dengan menempuh perjalanan sekitar 20 menit. Di Pulau Liwungan ini Anda juga bisa menikmati eko wisata bahari dengan melakukan snorkeling, penangkaran karang dan dan trekking ke dalam hutan. Taman laut dan hutan bakau di kawasan ini sangat memikat meski harus berkali-kali dihajar aktivitas berapi dari anak Gunung Krakatau.
Inilah pesona lain dari Pantai Tanjung Lesung, menikmati pulau tanpa penghuni dengan segala pesonanya dan memandang gunung legendaries yang pernah melakukan erupsi terbesar di masanya.