Sungai Kapuas, sungai yang membelah kota Pontianak, Kalimantan Barat menjadi dua bagian. Sungai Kapuas ini adalah nadi kehidupan bagi kota Khatulistiwa ini.
Hai ini dikarenan bagi masyarakat Pontianak, sungai Kapuas adalah bagian dari kehidupan mereka, sumber pencaharian, media transportasi hingga hiburan bagi masyarakatnya.
Sungai Kapuas sendiri temasuk sungau ternama di Indonesia, juga di Asia Tenggara. Ini karena sungai ini adalah yang terpanjang di Indonesia dan termasuk pula salah satu yang terpanjang di Asia tenggara. Lokasinya yang melalui salah satu kota di dunia yang dilalui garis khatulistiwa membuatnya juga populer di dunia.
Membicarakan mengenai sungai Kapuas, mengingatkan saya pengalaman seorang rekan beberapa waktu lalu di kota Pontianak. Kota 0 derajat ini memang bukan destinasi wisata yang populer di Indonesia. Tapi karena sungai Kapuas, tidak jarang juga wisatawan asing yang menyempatkan mampir ke kota Pontianak setelah perjalanan wisatanya ke Bali atau Lombok, demi sekedar menikmati sensasi mengarungi sungai Kapuas yang melegenda.
Menikmati Pesona Sungai Kapuas Dalam Satu Hari
Di sepanjang sungai Kapuas terdapat beberapa spot wisata yang sangat menarik. Asyiknya, Anda tidak perlu berlama-lama untuk mendatangi tiap spot ini satu persatu, karena masing-masing berjarak cukup dekat dan masih dalam kawasan kota Pontianak. Cukup satu hari saja dan Anda akan terpuaskan dengan pesona sungai Kapuas yang eksotis dan kaya sejarah ini.
Berikut spot-spot wisata sepanjang sungai Kapuas yang dapat Anda kunjungi cukup dengan satu hari saja.
- Jembatan Kapuas
Jembatan penghubung dua sisi dari kota Pontianak yang terpisahkan oleh sungai Kapuas ini layak menjadi tujuan Anda di pagi hari. Anda bisa menyempatkan diri datang di pagi buta dan melihat matahari terbit dari ufuk timur. Sebuah pesona luar biasa ketika matahari hadir dan memberi semburat kemerahan pada gelombang air sungai Kapuas. Menatap kesibukan pelabuhan di pagi hari juga akan menambah warna seru pagi hari Anda di sungai Kapuas. - Pelabuhan Seng Hie
Sudah puas menikmati sunrise, Anda bisa memulai perjalanan Anda dari pelabuhan ini. Pelabuhan Seng Hie menyambungkan segala aktivitas transportasi sepanjang sungai Kapuas. Lokasinya tidak jauh dari jembatan Kapuas. Di pelabuhan ini terdapat beragam aktivitas bongkar muat barang dagang, angkutan kapal menuju pulau-pulau sepanjang sungai Kapuas hingga menuju beberapa lokasi wisata terdekat di kota Pontianak. Dari pelabuhan bersejarah ini Anda bisa memilih menggunakan speed boat kecil kapasitas 10 orang dengan tarif sekitar Rp 2.500 per kepala. - Istana Kadriah
Perjalanan air Anda berawal pada istana ini. Sebuah bangunan yang berdiri tahun 1771 ini terbuat dari kayu besi dengan ukuran 60 x 25 meter dengan memadukan budaya islam, melayu dan eropa dalam bangunannya. Anda akan terpesona bagaimana sebuah bangunan 3 abad dapat berdiri tegak sedemikian rupa. - Masjid Jami’ Sultan Abdurrahman
200 meter dari istana, berdiri masjid Jami’ yang bersejarah, dengan ciri khas berdiri diatas air. Lokasinya di tengah kampung Beting, pemukiman melayu yang berdiri diatas sungai Kapuas. Yang menarik dari kawasan ini adalah penggunaan gertak kayu sebagai jalur pejalan kaki diatas sungai Kapuas yang merupakan ciri khas Kampung Beting. Banyak wisatawan asing terpukau dengan gertak sepanjang kampung Beting ini. - Makam Batu Layang
Kembali Anda akan merambah wisata sejarah dari kota Pontianak. Makam Batu Layang adalah sebuah kawasan pemakaman dari keluarga Sultan Abdurrahman dan turunannya. Lokasinya di seberang sungai Kapuas, konon Makam Batu Layang, Masjid Jami’ dan Istana Kadriah berada dalam garis lurus. Salah satu tanda dari kawasan pemakaman ini adalah sekelompok batu kuning yang dipercaya dapat tumbuh besar, entah bagaimana kebenarannya. - Alun-Alun Kapuas
Usai menikmati wisata sejarah, Anda bisa menghabiskan sisa sore Anda di alun-alun Kapuas. Menikmati pesona sungai Kapuas di senja hari dengan gelombang halusnya dan keriuhan penduduk kota yang gemar berkumpul di lokasi ini pada sore hari. Lokasi ini memang memiliki beberapa wahana wisata air jadi layak menjadi tempat istirahat Anda setelah penat seharian. Tidak jauh dari lokasi berdiri tugu Khatulistiwa sebagai tanda titik 0 derajat. Pada 20an Maret dan 20an September, tugu ini cukup ramai wisatawan yang ingin melihat fenomena kulminasi, ketika tugu ini tidak memiliki bayangan di jam 12 siang. pada tahun baru dan hari raya Idul Fitri, lokasi alun-alun ini sangat ramai dengan acara perang meriam dan aneka lampion. Sungguh acara yang sebenarnya layak Ada saksikan dengan mata Anda sendiri. - Cafe Terapung Serasan
Malam tiba dan saatnya Anda melakukan santap malam dan kali ini pilihlah destinasi eksotis untuk makan malam Anda di kawasan Serasan yang juga merupakan wahana wisata pinggiran sungai Kapuas. Menariknya disini terdapat café dan restoran terapung di tengah sungai Kapuas. Anda bisa menikmati gelombang kecil dari sungai Kapuas sembari menyantap hidangan khas Kalimantan dan Melayu.
Itu dia beberapa spot wisata yang bisa Anda temukan di sungai Kapuas, kota Pontianak. Ternyata sungai Kapuas juga layak menjadi destinasi wisata Anda kan?